Jumat, 25 November 2011

Laporan Keuangan Idul Adha 1432 H.


Laporan Keuangan Panitia Idul Adha 1432 H.
a.       Kas di Bp. Bambang Wahyudi
No.
Uraian
Penerimaan
Pengeluaran
1
Yayasan Pendidikan Rachmaniyah
Rp. 2.500.000,00

2
Bank BNI Syariah
Rp. 5.000.000,00

3
Biaya Pembuatan 2 spanduk Internal + Tanda Panitia + setting  


Rp. 495.000,00
4
Biaya Pembuatan (2 spanduk + 1 Baliho) sponsor + setting           


Rp. 315.000,00
5
Biaya transportasi dll (kegiatan eksternal, mencari khotib, sponsor)                                  
                                        -Saptono Hadi-


Rp. 1.000.000,00
6
Uang Muka sound system  -Heri Susilo-

Rp. 1.000.000,00
7
Uang honor khotib

Rp. 0,00
8
Uang rokok pendekorasi panggung

Rp. 50.000,00

9
Uang konsumsi pertemuan + jasa pemasangan spanduk, beli bambu baliho + pembersihan lapangan, dll



Rp. 440.000,00
10
Uang MC (Ust. Furqon)

Rp. 200.000,00
11
Uang Satpam (8 x Rp. 20.000,00)

Rp. 160.000,00
12
Konsumsi petugas sound system

Rp. 130.000,00
13
10 kuas + 1 gulung tali rafia besar

Rp. 58.000,00
14
Fotocopy + Jilid naskah khutbah

Rp. 44.300,00
15
Tinta printer (second compatible) + meterai + jilid + CD laporan untuk BNI Syariah

Rp. 139.000,00
16
Tenda                               -Bp. Syaefudin-

Rp. 500.000,00
Total
Rp. 7.500.000,00
Rp. 4.531.300,00

Saldo: Rp. 7.500.000,00 – Rp. 4.531.300 = Rp. 2.968.700,00 (di Bp. Bambang Wahyudi)

a.       Kas di Bp. Yahya
No.
Uraian
Penerimaan
pengeluaran
1
Infaq dari Penarikan Saat Kegiatan
Rp. 8.540.000,00

2
Infaq di Kotak Amal
Rp. 1.050.000,00

3
Honor 14 orang penarik infaq @ Rp. 15.000,00


Rp.  210.000,00
4
Pelunasan sound system    -Heri Susilo-

Rp. 1.000.000,00
5
Makan bersama khotib

Rp. 600.000,00
6
Honor imam+bilal (Bp. Jujun S)

Rp. 200.000,00
Total
Rp, 9.590.000,00
Rp. 2.010.000,00
Saldo Rp. 9.590.000,00 – Rp. 2.010.000,00 =  Rp. 7.580.000,00 (di Bp. Yahya)

Total saldo = Rp. 2.968.700,00 + Rp. 7.580.000,00 = Rp. 10.548.700,00

Terbilang: Sepuluh-juta-lima-ratus-empat-puluh-delapan-ribu-tujuh-ratus rupiah

Minggu, 06 November 2011

LAPORAN PELAKSANAAN SHOLAT IDUL ADHA 1432.


Pada tahun 2011 M. (1432 H.)  ini,  DKM-Al Amin menjadi koordinator dari 6 DKM yang dinamakan dengan “Panitia Bersama”  yang ada di lingkungan Pondok Sukmajaya Permai dan sekitarnya yang kegiatan utamanya adalah menyelenggarakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha secara bersama-sama. Setelah melaksanakan sholat Idul Fitri 1432 H. pada 30 Agustus 2011 lalu (dengan khotib Prof. Dr. Achmad Mubarok), maka pada 6 November 2011 ini, DKM Al-Amin kembali melaksanakan kegiatan yaitu shalat Idul Adha 1432 H. di lingkungan Pondok Sukmajaya Permai dan sekitarnya.

            Bertindak sebagai imam adalah dari panitia sendiri, yaitu Jujun S, dan bertindak sebagai khotib adalah Bp. Brigjen. Pol. Dr. H. Anton Tabah. Kesan yang disampaikan beliau kepada kami setelah selesai acara adalah “Saya terharu, ingin menangis, tetapi saya berusaha menahannya. Kenapa ?, karena sejauh saya memandang, tidak satupun jamaah yang berdiri meninggalkan tempat sholatnya hingga saya selesai berkhutbah.” Masya Allah, memang demikian kenyataannya, dan mungkin baru kali ini terjadi yang saya alami selama saya mengikuti kegiatan shalat ‘Ied di mana-mana.

SekPel: Dr. Bambang Wahyudi
Khotib: Brigjen. Pol. Dr. H. Anton Tabah
            Beberapa komentar yang saya dapatkan dari para jamaah memang menyatakan hal senada. “Ini baru khotib, bagus, salut juga bagi panitianya !.” Padahal sebelumnya, banyak yang mempertanyakan, kenapa khotibnya seorang polisi ?. Namun akhirnya pertanyaan itu ditepis dengan kenyataan di lapangan, dan dari isi khutbah itu sendiri yang meyatakan bahwa sebagai (profesi) apapun kita, mempelajari ilmu agama adalah fardhu ‘ain (wajib perorangan). Jadi mempelajari ilmu agama bukan hanya dilakukan untuk para (profesi) pendakwah saja, melainkan bagi setiap diri yang tidak akan ada habisnya (pengetahuan itu digali) hingga ia meninggal dunia.
            Hari iru memang menjadi hari yang indah, selain dari khotib yang diterima masyarakat, suasana alam juga sangat mendukung. Meski seakan ingin turun hujan, tetapi pada kenyataannya, jstru mendung itu memayungi jamaah dari sinar matahari, suasana menjadi sejuk dengan angin semilir yang sepoi-sepoi. Alhamdulillah.
*****
Penasihat, Koord. Umum Pelaksana & Koord. Lapangan
            Sebelumnya, persiapan pelaksanaan shalat Idul Adha 1432 H. dilaksanakan seperti ketika ingin melaksanakan shalat Idul Fitri 1432 H. Bedanya, dulu harus membentuk tim yang beranggotakan sekitar 70 orang yang direkrut dari masing-masing jamaah di DKM masing-masing. Namun hal itu tidak perlu dilakukan lagi karena kepanitiaan tersebut berlanjut, dan sudah dapat diduga siapa saja yang konsern dan konsisten ingin bekerja (beramal) di dalam kegiatan ini, dari 70 orang itu, paling hanya 20 saja yang konsisiten aktif.
Baliho sponsor di jalan Tole Iskandar: BNI Syariah
Khotib di tengah para polisi yang bertugas hari itu
            Pada kenyataannya, persiapan pelaksanaan Idul Adha dilakukan dengan (1) Mencari dan menentukan khotib dan (2) Mencari sumbangan dana. Keduanya dilakukan oleh Bp. Saptono Hadi. Akhirnya beliau memastikan, (1) Khotib adalah Bp. Brigjen. Pol. Dr. H. Anton Tabah, seorang staf ahli Kapolri, dan (2) Bantuan dana diperoleh dari Bank BNI Syariah dan Yayasan Pendidikan Rachmaniah, melalui Ketua RW.03, Bp. Dr. Bambang Wahyudi.
Spanduk sponsor di pemukiman warga: BNI Syariah
   Kegiatan selanjutnya adalah pengecatan ulang dan penambahan beberapa garis shaf baru. Hal ini dilakukan karena garis-garis shaf untuk Idul Fitri 1432 H. lalu, banyak yang mulai pudar, dan diperkirakan jumlah jamaah Idul Adha 1432 H. lebih banyak dibanding jamaah shalat Idul Fitri (karena pada Idul Fitri, banyak warga yang pulang kampung). Pengecatan dilakukan di malam hari, pada malam libur (malam Minggu). Karena malam Minggu terakhir merupakan malam takbiran, maka dilakukan malam Minggu sebelumnya (malam H – seminggu) yaitu pada 29 Oktober 2011. Jika dilakukan malam takbiran ditakutkan akan turun hujan sehingga bisa batal.  Teknik pengecatan yang dilakukan  adalah  pembuatan lubang untuk pengarah kuas agar tarikannya kurus dan dengan lebar garis yang sama selalu. Pembuatan lubang tersebut dilakukan dengan memotong-motong tripleks dengan lebar masing-masing potongan 10 cm. Lalu, setiap dua batang tripleks, disambung dengan potongan tripleks lain agar membuat jarak (lubang) 10 cm.
Sebagian jamaah di posisi terdepan
            Kegiatan selanjutnya lebih banyak ditujukan kepada Sekretaris, yaitu pembuatan surat-surat yang berkaitan dengan kepentingan-kepentingan pihak yang bersangkutan, seperti: (1) untuk seluruh warga, dengan pembuatan brosur yang disampaikan ke ruah-rumah,  (2) untuk seluruh organisasi kemasyarakatan di lingkungan, seperti RT, RW (3) untuk khotib, dan (4) untuk Polres dan Polsek. Selain itu juga dilakukan pembuatan spanduk dan baliho, baik untuk internal, maupun dengan logo sponsor, pembuatan balioho (3 x 4 meter2) berlogo sponsor, dan pembuatan Tanda Panitia.
Sebelum khutbah: di Baitul Jamaah
            Kegiatan di malam hari H adalah: (a) pembuatan dekorasi di panggung yang dikerjakan oleh Bp. Suyono dan Bp. Yana dari Blok D, (b) menyisir lapangan tempat sholat untuk membersihkan dari hal-hal yang najis, seperti adanya bangkai tikus, atau berbagai kotoran lain, (c) menyiapkan teks untuk sambutan, dan sebagainya.   Ketika hari H., Panitia seluruhnya berada di lapangan untuk mengatur shaf, membuat dokumentasi, dan menarik infaq dari para jamaah.  Acara ditutup dengan kegiatan ramah-tamah dengan khotib di masjid Al-Amin.
          
           Demikian laporan singkat ini, bila ada kekurangan-kekurangan selama pelaksanaan shalat Idul Fitri 1432 H., dan Idul Adha 1432 H., yang dikoordinir oleh DKM Al-Amin kami mengucapkan mohon maaf, dan untuk pihak-pihak yang turut membantu kesuksesan kegiatan, kami ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT membalasnya dengan berlipat-ganda. Untuk tahun berikutnya, tongkat koordinasi akan dipegang oleh DKM Al-Muttaqin.